"Orang sabar ada batasan, orang makan juga ada kenyangnya," ucap Subur saat dijumpai di kediamannya di kawasan Duri Kepa Kebon Jeruk Jakarta Barat, Kamis (18/04) malam.
Subur tampil mengenakan busana yang khas, dengan balutan jas dan sarung. Ia juga tak lupa memakai peci hitam. "Saya ini benar bukan dukun, bukan paranormal," bantahnya. Nama Eyang Subur muncul lantaran pengakuan Adi Bing Slamet yang mengatakan ia pernah diguna-guna oleh Subur.
Subur menduga, Adi merasa sakit hati karena pernah ditegur ketika datang ke kediamannya. Selain itu, ia merasa Adi iri hati dengan murid Subur lain yang diberikan materi. "Bisa jadi (karena materi). Saya kasih Adi motor, saya kasih Unang motor dan mobil," ucap Subur.
"Jadi yang dituduhkan kepada saya semua itu fitnah dan bohong. Saya tidak melakukan itu apa lagi melakukan aliran sesat, orang-orang di sini sholat. Banyak sajadah di sini," paparnya.
Awalnya Subur diam. Tapi ia mengaku terpaksa berbicara di hadapan media. Ia merasa tak tahan akan tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepadanya.
"Makanya saya takut dosa ngomongin orang, makanya aku diam aja. Berhubung ini terpaksa, saya ngomong," ucap Subur
Saat disinggung awal pertemuannya dengan Adi, Subur mengaku tak ingat tanggal persisnya. Saat itu menurutnya kondisi Adi sedang tidak stabil. "Dia datang sakit, hati kecil saya bilang harus sehat dan sembuh. Dia sakit ngobat, bawa mobil takut," ucapnya.
Namun saat ditanyakan bagaimana proses penyembuhannya, Subur tampak tak nyaman. Ia mengaku tak mau terlalu panjang lebar membahas hubungannya dengan Adi. Subur pun meninggalkan tempat
Demikian mengenai Akhirnya Eyang Subur Bicara di Depan Media, semoga bisa menjadi pembelajaran buat kita semua. Wasalamualaikum
sumber:http://www.cumicumi.com/posts/2013/04/19/33745/26/akhirnya-eyang-subur-bicara-di-media.html
Pria tujuh puluh tahun itu akhirnya muncul di media sekaligus menegaskan bahwa ia bukan dukun atau paranormal seperti yang disebut-sebut selama ini.
"Orang sabar ada batasan, orang makan juga ada kenyangnya," ucap Subur
saat dijumpai di kediamannya di kawasan Duri Kepa Kebon Jeruk Jakarta
Barat, Kamis (18/04) malam.
Subur tampil mengenakan busana yang khas, dengan balutan jas dan sarung.
Ia juga tak lupa memakai peci hitam. "Saya ini benar bukan dukun, bukan
paranormal," bantahnya. Nama Eyang Subur muncul lantaran pengakuan Adi Bing Slamet yang mengatakan ia pernah diguna-guna oleh Subur.
Subur menduga, Adi merasa sakit hati karena pernah ditegur ketika datang ke kediamannya. Selain itu, ia merasa Adi iri hati dengan murid Subur lain yang diberikan materi. "Bisa jadi (karena materi). Saya kasih Adi motor, saya kasih Unang motor dan mobil," ucap Subur.
"Jadi yang dituduhkan kepada saya semua itu fitnah dan bohong. Saya tidak melakukan itu apa lagi melakukan aliran sesat, orang-orang di sini sholat. Banyak sajadah di sini," paparnya.
Awalnya Subur diam. Tapi ia mengaku terpaksa berbicara di hadapan media.
Ia merasa tak tahan akan tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepadanya.
"Makanya saya takut dosa ngomongin orang, makanya aku diam aja. Berhubung ini terpaksa, saya ngomong," ucap Subur
Saat disinggung awal pertemuannya dengan Adi, Subur mengaku tak ingat
tanggal persisnya. Saat itu menurutnya kondisi Adi sedang tidak stabil.
"Dia datang sakit, hati kecil saya bilang harus sehat dan sembuh. Dia
sakit ngobat, bawa mobil takut," ucapnya.
Namun saat ditanyakan bagaimana proses penyembuhannya, Subur tampak tak
nyaman. Ia mengaku tak mau terlalu panjang lebar membahas hubungannya
dengan Adi. Subur pun meninggalkan tempat
- See more at: http://www.cumicumi.com/posts/2013/04/19/33745/26/akhirnya-eyang-subur-bicara-di-media.html#sthash.F03Zywen.dpuf
Pria tujuh puluh tahun itu akhirnya muncul di media sekaligus menegaskan bahwa ia bukan dukun atau paranormal seperti yang disebut-sebut selama ini.
"Orang sabar ada batasan, orang makan juga ada kenyangnya," ucap Subur
saat dijumpai di kediamannya di kawasan Duri Kepa Kebon Jeruk Jakarta
Barat, Kamis (18/04) malam.
Subur tampil mengenakan busana yang khas, dengan balutan jas dan sarung.
Ia juga tak lupa memakai peci hitam. "Saya ini benar bukan dukun, bukan
paranormal," bantahnya. Nama Eyang Subur muncul lantaran pengakuan Adi Bing Slamet yang mengatakan ia pernah diguna-guna oleh Subur.
Subur menduga, Adi merasa sakit hati karena pernah ditegur ketika datang ke kediamannya. Selain itu, ia merasa Adi iri hati dengan murid Subur lain yang diberikan materi. "Bisa jadi (karena materi). Saya kasih Adi motor, saya kasih Unang motor dan mobil," ucap Subur.
"Jadi yang dituduhkan kepada saya semua itu fitnah dan bohong. Saya tidak melakukan itu apa lagi melakukan aliran sesat, orang-orang di sini sholat. Banyak sajadah di sini," paparnya.
Awalnya Subur diam. Tapi ia mengaku terpaksa berbicara di hadapan media.
Ia merasa tak tahan akan tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepadanya.
"Makanya saya takut dosa ngomongin orang, makanya aku diam aja. Berhubung ini terpaksa, saya ngomong," ucap Subur
Saat disinggung awal pertemuannya dengan Adi, Subur mengaku tak ingat
tanggal persisnya. Saat itu menurutnya kondisi Adi sedang tidak stabil.
"Dia datang sakit, hati kecil saya bilang harus sehat dan sembuh. Dia
sakit ngobat, bawa mobil takut," ucapnya.
Namun saat ditanyakan bagaimana proses penyembuhannya, Subur tampak tak
nyaman. Ia mengaku tak mau terlalu panjang lebar membahas hubungannya
dengan Adi. Subur pun meninggalkan tempat
- See more at: http://www.cumicumi.com/posts/2013/04/19/33745/26/akhirnya-eyang-subur-bicara-di-media.html#sthash.F03Zywen.dpuf
Pria tujuh puluh tahun itu akhirnya muncul di media sekaligus menegaskan bahwa ia bukan dukun atau paranormal seperti yang disebut-sebut selama ini.
"Orang sabar ada batasan, orang makan juga ada kenyangnya," ucap Subur
saat dijumpai di kediamannya di kawasan Duri Kepa Kebon Jeruk Jakarta
Barat, Kamis (18/04) malam.
Subur tampil mengenakan busana yang khas, dengan balutan jas dan sarung.
Ia juga tak lupa memakai peci hitam. "Saya ini benar bukan dukun, bukan
paranormal," bantahnya. Nama Eyang Subur muncul lantaran pengakuan Adi Bing Slamet yang mengatakan ia pernah diguna-guna oleh Subur.
Subur menduga, Adi merasa sakit hati karena pernah ditegur ketika datang ke kediamannya. Selain itu, ia merasa Adi iri hati dengan murid Subur lain yang diberikan materi. "Bisa jadi (karena materi). Saya kasih Adi motor, saya kasih Unang motor dan mobil," ucap Subur.
"Jadi yang dituduhkan kepada saya semua itu fitnah dan bohong. Saya tidak melakukan itu apa lagi melakukan aliran sesat, orang-orang di sini sholat. Banyak sajadah di sini," paparnya.
Awalnya Subur diam. Tapi ia mengaku terpaksa berbicara di hadapan media.
Ia merasa tak tahan akan tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepadanya.
"Makanya saya takut dosa ngomongin orang, makanya aku diam aja. Berhubung ini terpaksa, saya ngomong," ucap Subur
Saat disinggung awal pertemuannya dengan Adi, Subur mengaku tak ingat
tanggal persisnya. Saat itu menurutnya kondisi Adi sedang tidak stabil.
"Dia datang sakit, hati kecil saya bilang harus sehat dan sembuh. Dia
sakit ngobat, bawa mobil takut," ucapnya.
Namun saat ditanyakan bagaimana proses penyembuhannya, Subur tampak tak
nyaman. Ia mengaku tak mau terlalu panjang lebar membahas hubungannya
dengan Adi. Subur pun meninggalkan tempat
- See more at: http://www.cumicumi.com/posts/2013/04/19/33745/26/akhirnya-eyang-subur-bicara-di-media.html#sthash.F03Zywen.dpuf
Telat si subur. Saya kira adi benar. Masak iya si subur gak marah gak ngapa2in di fitnah. Malah ngupet (mungkin dia belajar menghadapi media menyusun kata).
BalasHapus